Desa Tegal Luar , 7 Oktober 2025–Desa Tegal Luar detikhukum.com Warga Mengeluhkan kondisi lahan pengairan yang diubah menjadi lokasi pengelolaan limbah restoran tanpa penanganan yang tepat. Berdasarkan pantauan di lapangan, limbah plastik memang telah dikumpulkan untuk dijual kembali, namun sisa sampah lainnya dibiarkan menumpuk selama berbulan-bulan tanpa pengangkutan atau pengelolaan lebih lanjut.
Tumpukan sampah tersebut kini menimbulkan bau tidak sedap dan dikhawatirkan menjadi sarang penyakit serta tempat berkembangbiaknya tikus. Beberapa warga setempat menyampaikan kepada awak media bahwa pihak pengelola telah meninggalkan lokasi dan membiarkan area tersebut terbengkalai.
“Sudah berbulan-bulan sampahnya tidak diangkut. Kami khawatir anak-anak jadi sakit, apalagi kalau musim hujan datang,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Hingga saat ini, pihak RT dan RW setempat disebut belum turun langsung meninjau kondisi tersebut atau mengambil langkah penanganan. Warga berharap pemerintah desa maupun instansi terkait segera bertindak untuk menertibkan dan membersihkan area yang tercemar tersebut.
Masyarakat juga meminta agar pengelolaan limbah di wilayah mereka dilakukan sesuai dengan aturan lingkungan hidup, agar tidak menimbulkan dampak kesehatan dan pencemaran yang lebih luas.
Rilis:Dani

















